Aku
tidak bisa bicara, aku butuh perhatianmu ibu.
Seorang guru SLB yang
menceritakan anak-anak didiknya yang mengalami gangguan bicara. Disebabkan oleh
orang tuanya yang kurang perhatian kepada anaknya dan tidak tahu cara membentuk
perilaku anak atau tidak bisa mengajari anaknya. Kisah anak-anak yang kurang
diperhatikan orang tua. Yang pertama, anak yang tidak bisa bicara namun
perilakunya sering meludahi orang-orang yang ada disekitar. Perilakunya begitu
karena orang tuanya tidak memperhatikan anaknya ketika bermain dengan temannya
yang lebih besar dari dia, kemudian anak itu diperlakukan kasar dan dibuat
tidak bisa bergerak secara berkali-kali hal tersebut dilakukan oleh temannya
hingga dia melakukan pertahanan diri menggunakan ludahnya karena ia tidak dapat
bicara. Ibunya juga terlamabat menyadari bahwa anaknya tersebut mengalami
gangguan bicara karena ibunya tidak pernah memperhatikannya. Setelah ia
menyadarinya baru saja ia memasukkannya ke SLB. Anak yang kedua, anak yang
autis dan tidak bisa bicara. Perilakunya tidak jelas dan sering melihat ke
atas. Ia juga kurang mendapat perhatian dari ibunya karena ia memiliki adik
bayi sehingga ia sering ngamuk atau marah ketika adiknya menangis. Anak yang
ketiga, anak yang tidak bisa bicara dan dikucilkan oleh semua anggota
keluarganya dan ibunya hanya sedikit peduli kepadanya. Dari cerita kisah-kisah
tersebut orang tua kurang memperhatikan anaknya. Hal terpenting bagi anak-anak
yang mengalami hambatan adalah perhatian dan kasih sayang orang tuanya.
pendekatan
psikologis dibutuhkan untuk menguatkan orang tua dalam rangka menerima apa yang terjadi pada
anak-anaknya. Hal yang senada ditemukan oleh Sri Rachmayati dan Anita Zulkaida.
Dalam penelitian kualitatif yang mereka lakukan terhadap tiga keluarga. dari
tiga keluarga hanya 1 keluarga yang dapat menerima keadaan anaknya. Hal ini
dikarenakan kurangnya kelekatan dengan anak sebagai akibat dari kesibukan
mereka dan penyerahan pengasuhan anak pada pengasuh. Berdasarkan penelitian
yang dilakukan, mereka mengelompokkan beberapa tahap yang sering dialami orang
tua dengan anak berkebutuhan khusus. Pertama adalah merasa kaget dan cemas.
Lama kelamaan mulai memahami keadaan anak entah lewat pengamatan sehari-hari
ataupun bertanya pada ahli. Tahap selanjutnya adalah mencoba untuk memahami apa
yang sudah dapat dan belum dapat dilakukan oleh anak. Berikutnya orang tua akan
mulai memahami sumber terbentuknya perilaku. Pada tahap ini biasanya orang tua
akan melakukan teknik pemberian reward agar anak melakukan perilaku yang
diinginkan. Pada akhirnya kesemua orang tua mengupayakan semua hal yang sesuai
untuk penanganan anak-anaknya.
Pengetahuan orang tua
yang mengalami gangguan cukup kurang bagaimana cara membentuk perilaku mereka,
kerap kali orang tua yang memiliki ke cacatan tidak membentuk prilakunya tetapi
mengasihaninya dan mengaggapnya sebagai anak yang tidak mampu melakukan
apa-apa. Dan tak jarang orang tua menolak anaknya sehingga orang tua tidak
mempedulikannya.
Apabila kita memiliki
anak yang mmengalami gangguan atau cacat kita harus beri perhatian apa pun
keadaan anak. Kemudian yang tidak kalah penting pengetahuan orang tua tentang
mendidik anaknya yang memiliki gangguan bicara. Membentuk prilaku anak bisa
dilakukan dengan berbagai cara sebagai berikut:
• Rumusan
classical conditioning
– NS saja = netral atau tidak ada respon
– US
saja = UR (respon yang muncul tanpa pengkondisian)
– NS
+ US (dilakukan berulang) = CR (respon hasil asosiasi)
– NS
beruban menjadi CS (stimulus hasil pengkondisian)
– CS
saja = CR (respon)
Contooh
kasus: Saat main anak
merasa senang, Ketika
anak bermain, orang tua/ guru mengajak anak belajar,
Perilaku dilakukan berulang, Akhirnya anak berpikir belajar = bermain, sehingga anak
menjadi senang.
• Operant Conditioning (Skinner)
Reinforcement
: proses pengulangan perilaku karena adanya pemberian konsekuensi (+),
yaitu pemberian sesuatu yang menyenangkan atau pengambilan sesuatu yang tidak
menyenangkan.
Punishment
: proses pengurangan perilaku karena ada konsekuensi (-), yaitu
pemberian sesuatu yang tidak menyenangkan atau pengambilan sesuatu yang
menyenangkan. Contoh : Anak yang mau
melakukan tugas yang sudah diinstruksikan diberikan reward berupa permen,
Lakukan perlakuan berulang, Anak akan menjadi termotivasi untuk melakukan sesuatu.
• Social Learning (Bandura)
Observational
learning : proses belajar karena individu mengamati sesuatu
Vicarious
learning : proses belajar karena merasa (seolah-olah) mengalami suatu peristiwa
Imitative
learning : proses belajar karena meniru perilaku orang lain
Modeling
learning : proses belajar karena mencontoh seseorang yang menjadi model
Contoh kasus: Jika ingin anak makan dengan cara yang benar maka orang
tua harus menunjukkan dan mempraktekkan cara makan yang benar.
Melakukan pengulangan, dan membiarkan anak melihat secara
terus menerus. Anak akan mempelajari dan melakukan cara yang sama
Pengertian
Anak yang mengalami gangguan bicara adalah anak yang
mengalami hambatan dalam komunikasi verbal yang efektif yang dialami seseorang.
Hal ini menyebabkan berkurangnya pemahaman bahasa yang diucapkan. Rizzo (1979) menggolongkan
gangguan bicara menjadi beberapa kategori pokok, yaitu; kelainan artikulasi,
gangguan kelancaran bicara, kelainan suara, dan kelainan bahasa.
karakteristik anak yang mengalami
gangguan bicara antara lain:
-
Terjadi anak yang lahir secara prematur
-
Kemungkinan lebih tinggi (mencapai 4 x
lipat) pada anak yang belum bisa berjalan pada usia 18 bulan
-
Biasanya belum bisa mengucapkan suatu
kalimat pada usia 2 tahun
-
Memiliki gangguan pengelihatan
-
Sering dikategorikan sebagai anak yang
kikuk oleh gurunya
-
Kurang mampu menyesuaikan diri dengan
lingkungannya
-
Sulit membaca
-
Biasanya lebih banyak terjadi pada anak
laki-laki daripada anak perempuan
Pendekatan yang dilakukan dalam
rangka menangani anak dengan gangguan bicara dan bahasa haruslah secara
menyeluruh dan menyentuh berbagai aspek. Metode yang dapat digunakan untuk
menangani masalah anak luar biasa adalah :
1. Secara
medis, anak dengan gangguan bicara harus mendapatkan penanganan yang tepat.
Anak dengan gangguan bahasa dan bicara harus mendapatkan terapi wicara yang
dilakukan oleh seorang speech pathologist. Selain itu mengontrolkan anak ke
dokter THT untuk menangani kelainan bicara yang mungkin disebabkan kerusakan
saluran pernafasan, otot wajah, dan mulut.
2. Secara
psikologis, tidak dapat dipungkiri gangguan bicara bahasa akan mempengaruhi
penyesuaian diri penderitanya. Maka dari itu intervensi psikologis penting
dilakukan. Pendekatan ini lebih banyak dilakukan pada kasus anak-anak gagap dan
anak dengan kelainan bahasa. Namun pada kenyataannya penanganan secara
psikologis lebih efektif pada kasus anak gagap dibanding kasus anak dengan
kelainan bahasa.
3. Dalam
dunia pendidikan, peran serta guru sangat dibutuhkan selain orang tua dan
terapis. Di sekolah, guru harus mampu menstimulasi anak untuk lebih berani dan
mau mencoba bicara. Misal dengan mengajarkan bunyi-bunyian spesifik atau dengan
mendorong anak berani bicara di depan kelas. Untuk mendukung pendidikan di
sekolah orang tua diharap mampu menciptakan lungkungan dan kegiatan bermain
yang “memaksa” anak menggunakan verbalisasi. Selain itu, untuk kasus gangguan
yang sangat berat, komunikasi antara guru, terapis, dan orang tua sangat
diperlukan.
Saran
Hal
yang perlu diingat
• Bahwa
metode apapun yang dilakukan untuk membentuk perilaku anak akan menjadi sia-sia
jika orang tua dan guru tidak konsisten
dalam memberi perlakuan
• Selain
konsistensi dan kesamaan pemberian perlakuan , kesabaran juga diperlukan. Bahwa
perilaku terbentuk karena proses belajar yang tidak sebentar. Maka jangan
menyerah ketika perilaku anak belum bisa berubah.
Triyanti MeytaPutri/089114092
Sumber :
-
Buku psikologi anak luar biasa
-
Observasi dan wawancara para guru dan
orang tua
-
Implementasi program workshop tuna
wicara
-
Mary beth, paraprofesisional support
students with disabilities: literature from the past decade, 2001.
-
Suran,Bernard, G. dan rizzo. 1979. Special
children an introgative approach.
membaca ini membuat bulu kudu saya merinding
BalasHapusthanks artikelnya
www.sepatusafetyonline.com